1. Andil Mencemari Lingkungan
Gunung
Melakukan berbagai bentuk pencemaran di
gunung selama pendakian seperti membuang/menimbun sampah (tidak membawa turun
sampah yang dibawanya), mengotori sumber mata air, dan atau membawa barang/zat
yang mencemarkan bumi, air, dan udara dalam jangka lama.
2. Ikut Merusak Keasrian
Gunung
Melakukan bermacam pengrusakan seperti
mencorat-coret batu, batang pohon, pos shelter (vandalisme), mengambil
flora/fauna langka dan khas gunung setempat, bertindak sembrono hingga
mengakibatkan kebakaran hutan, savana dll seperti lembuang putung rokok yang
masih menyala sembarangan, dan lalai mematikan dengan seksama bekas api unggun
atau memasak.
3. Pendakian Tak Ramah
Lingkungan
Melakukan ekspedisi seperti membuat
jalur pendakian baru tanpa mengindahkan nilai-nilai konservasi. Semata hanya
mencari sensasi, prestasi, dan atau keuntungan pribadi. Melakukan pembabat pada
tumbuhan, kemudian mengajak pendaki-pendaki lain untuk menggunakan jalur
tersebut atau mengkomersialkannya.
4. Menggelar Pendakian Massal yang
tidak Konservatif
Membuat pendakian dengan peserta dalam
jumlah besar tanpa berkonsep konservatif. Justru hanya memindahkan sampah
pribadi dan kelompok ke gunung hingga kian memperparah pencemaran dan
pengrusakan ekosistem di gunung.
5. Bersikap Masa
Bodoh
Tidak menghargai adat istiadat maupun
kearifan lokal, aturan tidak tertulis atau tabu penduduk setempat dalam menjaga
keasrian alam gunung. Masa bodoh melihat pendaki melakukan pencemaran dan
mendiamkannya.
6. Bersikap Pasif
Berdiam diri, tidak peduli soal
pencemaran dan pengrusakan yang dilakukan oleh pendaki. Menganggap masalah
tersebut adalah urusan LSM lingkungan, penjaga taman nasional, porter, dan
lainnya. Padahal pendaki yang punya andil besar terhadap terjadinya persoalan
tersebut.
7. Cari Laba Semata
Hanya mencari keuntungan dari kegiatan
mengorganisir pendakian atau hanya sekadar mendapatkan kenikmatan mendaki
(mountain climbing just for fun), tanpa melakukan dan atau berperan aktif
mensosialisasikan pendakian bernilai konservasi.
8. Tidak Mewarisi Pengetahuan
tentang Pendakian Konservatif
Hanya mewarisi semangat mengajak
mendaki gunung kepada orang-orang baru dengan berbagi cara, tanpa dibarengi
semangat melakukan dan mensosialisasikan pendakian konservatif. Akibatnya lahir
generasi pendaki yang antipati lingkungan. Dengan kata lain hanya membentuk
mental pendaki senang-senang bukan pendaki konservatif.
Dosa-dosa pendaki di atas mungkin
pernah dilakukan oleh kita juga saat mendaki, baik disengaja ataupun tidak.
Untuk itu mulai sekarang mari kita tidak melakukan pencemaran dan pengrusakan
lagi dan ikut aktif menyuarakan semangat pendakian konservatif di gunung manapun
dan kapanpun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar